Friday, January 11, 2019

Manfaat Makan Tiga Butir Kurma Setiap Hari



 

Kurma merupakan salah satu buah yang kaya serat.


Buah yang satu ini rasanya manis dan kerap menjadi hidangan pencuci mulut. Ya, kurma yang banyak ditanam di negara tropis ini memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh dan pikiran Anda juga. Menyantap tiga buah kurma setiap hari dalam sepekan dapat memberikan dampak yang begitu baik. Bahkan bisa menjadi rutinitas jika Anda mengetahui khasiatnya. Berikut beberapa manfaat konsumsi kurma, dilansir dari laman Food Prevent.
 

Mengurangi risiko kanker usus besar

Seiring dengan memastikan bahwa makanan bergerak melalui sistem pencernaan pada tingkat yang sehat, kurma juga memastikan usus itu sehat, dan bebas dari bakteri berbahaya. Saat sistem pencernaan dan usus bekerja dengan baik, maka demikian pula usus besar. Akibatnya, berkurangnya risiko kanker usus besar. Sebuah studi yang dilakukan oleh Departemen Ilmu Pangan dan Gizi menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kurma meningkatkan kesehatan usus besar karena kurma meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar.

Energi yang cepat dan tahan lama

Kurma mengandung gula alami, glukosa, fruktosa dan sukrosa yang akan memberikan ledakan energi cepat saat Anda membutuhkannya. Dan tidak seperti bar energi atau minuman, kurma mengandung komponen sehat lainnya seperti serat, potasium, magnesium, vitamin dan antioksidan yang akan membuat level tersebut naik, dan tidak membuat Anda cepat lelah.

Kesehatan pencernaan meningkat

Jika ingin menjaga sistem pencernaan dengan baik dan teratur, kurma adalah makanan penting. Hanya dalam satu porsi gelas atau kurma, Anda akan mendapatkan 12 gram serat. Artinya 48 persen dari asupan harian sudah terpenuhi. Jumlah yang tepat dan jenis serat yang tepat dapat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dengan mencegah sembelit dan mempromosikan buang air besar secara teratur. Kurma pastinya jenis serat yang tepat untuk melakukan pekerjaan itu.

Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa orang yang mengonsumsi tujuh kurma per hari selama 21 hari menunjukkan peningkatan frekuensi buang air besar. Termasuk peningkatan buang air besar dibandingkan ketika mereka tidak makan kurma.

Kalium dalam kurma bantu jaga kesehatan jantung.

Buah yang satu ini rasanya manis dan kerap menjadi hidangan pencuci mulut. Ya, kurma yang banyak ditanam di negara tropis ini memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh dan pikiran Anda juga. Menyantap tiga buah kurma setiap hari dalam sepekan dapat memberikan dampak yang begitu baik. Bahkan bisa menjadi rutinitas jika Anda mengetahui khasiatnya. Berikut beberapa manfaat konsumsi kurma, dilansir dari laman Food Prevent.

Lebih pintar

Kurma mengandung Vitamin B6 yang telah terbukti meningkatkan kinerja otak dengan membantu tubuh membuat serotonin dan norepinefrin. Serotonin pada gilirannya mengatur suasana hati dan norepinefrin membantu tubuh Anda mengatasi stres. Sebaliknya, penelitian telah menunjukkan bahwa kadar Vitamin B6 yang rendah terkait dengan depresi. Jadi ketika otak bersih dari stres dan dalam suasana hati yang baik, maka otak itu tajam, dan siap untuk belajar serta menyimpan informasi.

Pengobatan untuk wasir

Wasir adalah vena di anus, dan dubur yang telah meradang dan bengkak. Hal ini sering disebabkan oleh sembelit yang menyebabkan ketegangan di daerah itu di ujung saluran pencernaan. Ini adalah kondisi yang mengerikan dan seringkali sangat menyakitkan, untungnya dapat diobati, bahkan dibalikkan melalui perubahan pola makan untuk mengurangi sembelit. Banyak dokter merekomendasikan diet tinggi serat, dan itu termasuk kurma.

Tingkatkan sistem kardiovaskular

Kalium yang terkandung dalam buah kecil yang tampaknya ajaib ini telah ditemukan menurunkan LDL (kolesterol jahat) yang menyebabkan penyumbatan di arteri, yang mengakibatkan strok, dan bahkan serangan jantung. Sebuah studi terhadap wanita yang lebih tua menemukan bahwa asupan kalium yang tinggi dikaitkan  yang lebih rendah dari risiko strok, iskemik strok serta kematian.

Sumber : Republika